Kelompok 14 (Pengaruh Merek Dan Keputusan Pembelian Konsumen)

“PENELITIAN PERILAKU KONSUMEN”

PENGERTIAN PENELITIAN
DAN PERILAKU KONSUMEN
Dalam dunia bisnis, sebuah perusahaan dari waktu ke waktu harus selalu berusaha agar bisa berkembang mencapai kesuksesan yang berkelanjutan (sustainable survival) Salah satu cara yang dilakukan untuk mempertahankan kemajuan pcrusahaan adalah dengan selalu mengadakan penelitian dan pengembangan untuk menggali informasi tentang  perilaku konsumen yang berkaitan dengan jenis produk dan jasa yang harus disediakan sesuai dengan selera dan minat konsumen pada perusahan-perusahaan yang sudah mapan biasanya dibentuk divisi tertentu untuk menangani masalah penelitian dan pengembangan yang disebut departemen penelitian dan pengembangan atau research and developmend, department
Dari pengertian tersebut, kegiatan  pcnelitian itu memiliki beberapa unsur, yaitu (1) cara ilmiah
untuk mendapatkan, (2) data tertentu, (3) tuluan tertentu, dan (4) kegunaan tertentu.
1. Cara ilmiah
pada ciri ciri keilmuan, yaitu (a) rasional, (b) empiris, dan (c) sistematis.
a. Rasional, masuk akal secara nalar oleh manusia.
b. Empiris, cara cara yang dilakukan dapat diamati oleh manusia
    sehingga orang lain pun bisa melakukannya.
c. .Sistemati, prosesnya tertentu, langkahnya logis.

2.    Data
Data hasil penelitian adalah data empiris (teramati), mempunyai kriteria valid. Validitas menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objck pcnelitian. Untuk mendapatkan data yang valirl perlu diadakan pcngujian (a) rehabillitas dan(b) objektivitas.
a. Reliabilitas, konsistensi atau kenjegan data dalam waktu interval
    tertentu.
b. objektivitas, kesepakatan dari banyak orang terhadap suatu objek
    yang sama.
3.      Tujuan suatu penelitian (a) penemuan, (b) pcmbuktian,
dan (c) pcngcmbangan.
a. Penemuan, data yang dipcrolch mcmang bcnar, scbelumnya belum ada, atau belum pernah dikctahui.
6. Pembuktion, data yang diperoleh cligunakan untuk pembuktian
terhadap informasi atau pcngctahuan yang sudah ada.
c. ?engembangan, data digunakan untuk mclcngkapi atau mempcr
dalam pengetahuan vang tclah ada
4. Kegunaan tcrtentu
Data dan informasi digunakan untuk (a) memahami/menjelaskan (b) memecahkan, dan (c) mengantisipasi masalah.
a. Memahami, memahami atau memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak       diketahui dan selanjutnya menjadikan kita tahu.
b. Memecahkan, berarti meminimalkan atau mcnghilangkan masalah.
c. Mengantisipasi, berarti mcngupayakan agar masalah tidak terjadi Sementara metode dan teknik merupakan dua kata yang sering digunakan secara simultan atau bersamaan

PENELITIAN KUALITATIF
DAN KUANTITATIF
Sekaran (2007) mengemukakan bahwa istilah kualitatif dan kuantitatif
seakan-akan saling berlawanan atau berbeda satu sama lain. Namun demikian, rancangan riset yang baik merupakan perpaduan dari metode kualitatif dan kuantitatif yang saling melengkapi.
Begitu pula scbaliknya, untuk memudahkan penyajian data penelitian agar mudah dipahanri orang, penelitian kualitatil' tetap membutuhkan data-data yang bersilat kuantitatif

PENELITIAN KUALITATIF
informasi riset kualitatif Dalam bidang pemarasaran dapat digunakan untuk:
1. menjernihkan isu sebelum penelitian kuantitatif;
2. mengidentifikasi pengembangan produk baru;
3. meninjau persepsi konsumen atas produk atau Pesaing;
4. menganalisis perilaku konsumen;
5. menyelidiki bagaimana keputusan membeli dilakukan;
6. menyelidiki alasan mengapa suatu merek dipilih

a) grup fokus (focus group)
Grup fokus adalah wawancara yang dipandu oleh seorang moderator dalam jumlah kecil, dalam bentuk yang tidak terstruktur, dan semaksimal mungkin dilakukan secara alami.
b) wawancara
Wawancara adalah kegiatan mencari informasi yang dilakukan langsung terhadap responden dengan menggunakan teknik
probing

PENELITIAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan suatu penafsiran
Rencana Penelitian mencakup:
1. Permasalahan
2. Tujuan penelitian dan
3. Kerangka pemikiran termasuk pengguna konsep dan operasionalisasinya
data kuantitatif dikelompokkan menjadi dua' yaitu:
1. data diskrit/nominal
Data diskrit adalah data yang diperoleh darihasil menghitung' bukan hasil mengukur. Data nominal biasanya diperoleh dari penelitian yang bersifat eksploratil atau survey
2. data kontinum
Data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data kontinum dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu skaia ordinai' skala interval' dan
skala rasio'
a) Skala ordinal, yaitu skala yang bertujuan untuk membedakan antara kategori-kategori dalam satu variabel dengan asumsi bahwa ada urutan atau tingkat skala.
b) Skala interval' yaitu skala suatu variabel yang selain dibedakan dan mempunyai tingkatan, juga diasumsikan mempunyai jarak yang Pasti antara satu kutagori dengan kategori yang lainnya dalam satu variable
c) Skala rasio, yaitu data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut. Skala rasio mencerminkan jumlah- jumlah yang sebenarnya dari suatu variabel.
Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah penyimpangan/kesenjangan antara yang seharusnya dengan apa yang benar-benar teriadi, atau ada kesenjangan
antara teori yang sudah mapan dengan kondisi objektif yang sudah (Stonner, 2002)
Menyangkut masalah penelitian ini, berikut akan dijelaskan beberapa hal yang menyangkut rumusan masalah penelitian'

1 . Masalah dan cara Pemecahannya
Suatu penelitian dilakukan guna mendapatkan data dalam rangka memecahkan masalah.
2. Sumber masalah, antara lain, mencakup
a. penyimPangan antara pengalaman dengan kenyataan;
b. penyimpangan antara aPa yang tclah direncanakan dengan kenyataan;
c. pengaduan;
d. kompetisi.
3. Rumusan masalah penclitian harus ielas dan objektif Artinya,
a. masalah harus layak ataulliasiblc (ada ketersediaan dana,waktu teknologi, dan lain -lain )
a. masalah harus ielas (perscpsi sarna);
b. masalah harus signifikan (mcmberi kontribusi tcrhadap ilmu
dan manusia);
c. masalah harus bersifat etis;
d. dinyatakan dalam kalimat tanya, atau alternatif yang secara
implisit mengandung Pertanyaan.

4. Bentuk bentuk masalah penelitian
a. Permasalahan deskriptif, yaitu suatu Pertanyaan terhadap variabel mandiri, baik satu maupun lebih. Contoh:
1) Bagaimanakah kualitas pelayanan BCA cabang Malang?
2) Seberapa baik intcraksi karyau'an BTN Syariah dengan lingkungannya?
Variabel Penelitian

Variabe) penelitian adalah hal bebentuk apapun apa pun yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelaiari sehingga mereka memperoleh informasi
tentang hal tersebut. Variabel penelitian adalah atribut seseorang
atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya.
Para ahli mengklasilikasi bermacam-macam variabel penelitian menjadi :
1. lariabel independen (bebas), vaitu variabcl yang dapat memcngaruhi
variabel lainnva;
2. Variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh
variabel lain;
3. Variabel moderator (Mempengaruhi variabel bebas dan terikat);
4. Variabel intervensi atau intervenig (tidak bisa diamati), yaitu variabel yang mengintervensi pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain;
5. Variabel kontrol, yaitu variabel yang berfungsi sebagai pengontrol
pengaruh antara satu variabel dengan variabel vang lain.

Paradigma Penelitian
Suatu penelitian yang ilmiah perlu dilandasi asumsi bahwa gejala tertentu dapat diklasilikasikan dan memiliki hubungan sebab akibat sehingga seorang peneliti dapat fokus pada penclitian yang dilakukan.




Kuantitatif yang perlu kita perhatikan, yaitu :
1. Paradigma sederhana
Paradigma ini menggunakan satu variable dependen dan satu variabel independen.
Dalam sebuah penelitian harus tercantum jelas tentang
a. rumusan masalali penelitian (deskriptif dan asosiatif);
b. teori yang digunakan;
c. hipotesis yang dirumuskan;
d. teknik analisis data.
2. paradigma sederhana berurutan Paradigma ini menunjulkan hubungan antara satu variable independen dengan satu variabel dependen secara berurutan.
3. Keterangan:
X1 = kualitas bahan baku
X2 = kualitas pengerjaan
X3 = kualitas barang yang dihasilkan
Y = kepuasan pembeli.
3. paradigma ganda dengan dua variable indevenden (3 rumusan
deskriptil dan 4 rumusan asosiatil) dengan analisis 3 korelasi ganda
dan 1 korelasi ganda.
4. Paradigma ganda dengan tiga variabel indevenden
5. Paradigma ganda dengan dua variabel dependen
6. Paradigma ganda dengan dua variabel dependen dan dua variabel indevenden.
7. Paradigma jalur
Macam-Macam Penelitian Perilaku Konsumen
Acla dua macam penelitian perilaku konsumen' yaitu penelitian yang bersifat eksplorasi dan penelitian tentang kesimpulan konsumen :
1. Penelitian eksPlorasi
Metode yang digunakan dalam penelitian eksplorasi konsumen adalah metode mempengaruhi konsumen dan metode memfokuskan kelompok konsumen.
a. Metode memengaruhi konsumen
Pengenaan pengaruh kepada konsumen dapat diketahui melalui pemberian sugesti kepada konsumen secara spontan misalnya mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produk atau baru, dan memberikan kartu saran untuk mengetahui kesukaan konsumen terhadap suatu produk atau merek.
b. Metode memusatkan atau mcmfokuskan kelompok kelompok konsumen
Metode yang dimaksud adalah wawancara dengan kelompok konsumen yang terdiri atas 6-8 orang yang berlatar belakang sama. Kelompok konsumen tersebut mengasosiasikan secara bebas masalah-masalah yang ada di pasar Dengan demikian pemasar dapat memahami produk, merek, dan pelayanan yang dapat memuaskan konsumen.
2. Penelitian tentang kesimpulan konsumen.
Penelitian eksplorasi tidak direncanakan untuk menyimpulkan jawaban yang diberikan oleh konsumen. Oleh karena itu, penelitian mengenai kesimpulan konsumen terhadap suatu produk, merek dan pelayanan itu penting. Penelitian tentang kesimpulan konsumen dapat digunakan untuk menentukan dan mengindentifikasi apa yang dipengaruhi konsumen.



Pendekatan Penelitian Konsumen
Ada dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan penelitian lintas-bagian  (cross-sectional) dan longitudinal.
1. Pendekatan penelitian Iintas-bagian
Pendekatan ini dimaksudkan untuk  meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang menggunakan untuk waktu yang relative singkat, misalnya meneliti perubahan perilaku produk paada momen tertentu atau  momen  yang singkat.
2. Pendekatan penelitian  longitudinal
pendekatan ini dimaksudkan untuk meneliti aspek-aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam periode waktu tertentu, misalnya meneliti pendapat masyarakat atas kopi merek glatik selama 6 bulan.
Prosedur Penelitian Konsumen
Menurut simamora (2004), riset konsumen memerlukan langka-langka yang benar dan pasti, ada Sembilan langka utama untuk melakukan riset, yaitu :
1. mendefinisikan dan merumuskan masalah
Sebelum melakukan penelitian konsumen, pemasar terlebih dahulu harus menentukan hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam penelitian, yaitu dengan menentukan masalah atau peluang apa yang ingin diteliti dari konsumen, yang harus di definisikan dengan jelas, baik keluasan maupun kedalamnya.
2. melakukan study kepuasaan
Teori yang berlaku, yang dapat diicari dalam buku-buku teks atau hasil penelitian orang lain, baik yang sudah maupun yang belum dipuplikasikan, dapat menentukan keilmiahan dari penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itu, acuan pada teori-teori menjadi suatu keharusan.
3. mempormulasikan hipotesis.
Hepotesis merupakan anggapan sementara tentang suatu fenomental tertentu yang akan diselidiki. Hepotesis akan menuntun peneliti untuk mencapai penelitiannya.
4. menentukan modal
Dalam ilmu ekonomi manajemen, model matematika, misalnya, dapat dipakai untuk menguji antarfenomena. Dengan model stastistik yang ada, hubungan-hubungan dari fonemena yang ada itu akan diuji.
5. mengumpulkan data
Data sebagai bahan baku inlbrmasi harus clikumpulkan berdasarkan kaidah kaidah yang sesuai.


Contoh alat-alat yang dipakai untuk memperoleh
data mentah adalah sebagai berikut:
a. kuesioner;
b. uji standar;
c. formulir observasi;
d. hasil catatan laboratorium
e. catatan kalibrasi instrunren.
6. mengelola dan menyajikan informasi.
Setelah dikumpulkan, data kemudian diolah sehingga dapat menyajikan informasi yang lebih muda diinterfretasikan dan dianalisis lebih lanjut, misalnya dalam bentuk table, grafik, dan nilai stastistik.
Metode pengumpulan informasi konsumen.
 Ada tiga metode pengumpulan informasi konsumen, yaitu metode observasi, eksperimen dan survei. Berikut penjelasan dari tiga metode diatas :
1. Metode observasi
Salah satu cara untuk mempelajari konsumen adalah dengan meng obstrvasi perilaku yang tampak, misalnva mengamati kebiasaan konsumen membeli produk, memilih merek, sikap terhadap produk, harga, servis ,yang diberikan, dan penilaian tertentu paling disukai olch konsumen
2. Metode eksperimen
Metode ini merupakan metode pengumpulan data dari eksperimen atau percobaan terhadap suatu situas
Metode eksperimen terdiri atas eksperimen laboratorium dan
eksperimen lapangan.
a) Eksperimen laboratorium
Percobaan di Iaboratorium dilakukan untuk mengontror
variabel-variabel dari luar
b) Eksperimen lapangan
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui respons kinsmen terhadap suatu produk, merek baru yang diperkenalkan atau dipasarkan
3. Metode survei
Metode survei merupakan metode pengumpulan data atau informasi dengan partisipasi aktif dengan konsumen. Ada tiga teknik pada metode survei yaitu:


a) Wawancara pribadi
Wawancara pribadi merupakan teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan interaksi secara langsung, pewawancara berhadap-hadapan dengan konsumen.
b) survei melalui telepon.
Teknik pengumpulan informasi konsumen malalui telepon dimaksudkan untuk mengetahui pendapat konsumen atas penggunaan barang yang telah dibelinya.
c) Survei mclalui surat
Teknik pengumpulan informasi konsumen melalui surat dimaksudkan untuk menyebarluaskan kuesioner konsumen melalui media pos.
jenis-jenis data penelitian.
Ada beberapa jenis data yang kita akan bahas dibawah ini, yaitu data primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara).
Data primer dapat berupa oponi subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik). Kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Ada dua metode yang dapat digunakan dalam pengumpulan data primer. Yaitu metode survei dan metode observasi.
a. Metode survei ( Survei method)
Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang manggunakan pertanyaan lisan ataupun tertulis.
Ada dua teknik pengumpulan data dalam metode survei, yaitu wawancara dan kuesioner.
1) Wawancara.
Wawancara merupakan teknik pengambilan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian.
2) Kuesioner.
Pengumpulan data penelitian pada kondisi tertentu mungkin tidak memerlukan kehadiran peneliti
b. Metode Observasi ( Observation method )
metode observasi adalah proses pencatatan pola prilaku subjek (orang), atau (benda), atau kejadian sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.

Ada beberapa tipe observasi, yaitu :
1. Observasi langsung (direct observasion )
2. Observasi terhadap prilaku dan lingkungan social.
3. Analisis konten (content analysis)
4. Observasi mekanik.
 2. Data sekunder
Data sekunder umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu, Seluruh atau sebagian aspek dari data sekunder mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan suatu penelitian.
Tipe-tipe data sekunder
Tipe-tipe data sekunder adalah sebagai berikut :
1. Data internal
Dokumen-dokumen akutansi dan operasi yang dikumpulakan, dicatat, dan disimpan didalam  suatu organisasi merupakan tipe data internal.
2. Data eksternal
Data eksternal umumnya disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan. Seperti. Buku, jurnal, atau berbagai macam bentuk terbitan secara periodik yang diterbitkan oleh organisasi atau instansi tertentu.
Penelusuran data sekunder.
Penelusuran data sekunder dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan dan penelusuran dengan computer untuk data dalam format elektronik.
1. Data sekunder yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan diperoleh melalui penelusurab secara manual.
Penelusuran dengan computer.
Data sekunder yang memerlukan penelusuran dengan computer adalah data yang disajikan dalam format elektronik ( Basis data ) dapat berupa numerik dan basis data teks ( teks database )



Teknik-Teknik Pendekatan Keputusan Konsumen.
Ada beberapa teknik pendekatan konsumen, yaitu :
1. Teknik pendekatan stimulus respon.
Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide-ide atau pengetahuan tentang suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk-produk yang disampaikan.
2.Teknik pendekatan humanistic.
Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi. Dalam teknik ini keputusan pembelian sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang bersangkutan.
3. Teknik pendekatan kombinasi antara Stimulus-Respons dan Humanistik.
Teknik ini merupakan teknik pendekatan dari hasil kombinasi antara teknik pendekatan Stimulus-Respons dan teknik humanistic. Ketika menghadapi konsumen, pemilik toko atau pramuniaga akan berusaha mengondisikan prilaku yang memungkan konsumen termotivasi membeli.
4. Teknik pendekatan dengan komunikasi yang persuasif.
  Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi yang persuasif melalui rumus AIDDAS (A= attention [perhatian], I= interest [minat], D= desire [hasrat], D= decision [keputusan], A= action [tindakan], S= satisfaction [kepuasaan])

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Riset Prilaku Konsumen.
Setiadi (2003) menjelaskan hal—hal yang harus diperhatikan dalam riset prilaku konsumen, yaitu
1. Pengamatan
a. Peneliti harus bisa mencerna informasi yang didapatkan dari hasil obsevasi dan kemudian melakukan penerikan kesimpulan mengenai sebab akibatnya.
b. Kebanyakan peneliti membuat inferensi yang sangat keliru berdasarkan pengamatannya.
c. Peneliti dapat memengaruhi objek yang yang dijadikan observasi semata-mata karena dia manjadi bagian dari situasi pengamatan tersebut.
d. Orang akan bertindak berbeda, bahkan dibuat-buat, manakalah diamati orang lain.
2. Validasi dan keandalan
Ukuran pengamatan memprediksikan kriteria yang relevan secara andal (apakah kriterianya sudah jelas atau belum)
3. Kategori
 Untuk observasi perlu dibuat kategori-kategori untuk mencatat perilaku yang diamati.
4. Unit Prilaku
Unit perilaku harus jelas, misalnya “kerja sama”. Definisi kerja sama ialah mau menerima saran atau gagasan dari orang lain, dan bekerja sama mencapai tujuan.
5. Inferensi peneliti/pengamat
Maksudnya adalah penarikan kesimpulan oleh peneliti/pengamat.
6. Genaralitas atau daya tetap
Contoh generalitas adalah pengukuran variabel daya perhatian mahasiswa MM.
Dari semua penjelasan diatas, jika digambarkan, proses penelitian prilaku konsumen akan tampak seperti berikut, seperti yang dikemukakan oleh Johannes dan Raf (2011).
Dengan melihat gambar diatas, kita dapat meyimpulkan bahwa mempelajari penelitian perilaku konsumen memungkinkan para pemasar untuk meramalkan bagaimana konsumen bereaksi terhadap berbagai pesan yang disampaikan produsen dan untuk memahami cara mereka mengambil keputusan pembelian.
Riset pemasaran adalah pengembangan, interpreasi, dan komunikasi informasi yang berorientasi pada keputusan untuk digunakan dalam proses pemasaran strategis. Ada dua metodelogi yang bisa digunakan, yaitu :
1. Riset kuantitatif, menggunakan eksperimen, teknik survei, dan observasi. Hasilnya bersifat deskriptip, empiris, dan jika diambil secara acak dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar.
2. Riset kualitatif, menggunakan wawancara mendalam, kelompok terfokus, dan teknik proyeksi.  Hasilnya agak subjektif, jumlah sampelnya sedikit sehingga temuan-temuannya tidak dapat
digeneralisasikan pada populasi yang lebih luas. Teknik ini digunakan untuk peluncuran promosi baru.


Disusun Oleh :
□ Ibnu Umarhan14612010105)
□ Syarif Hidayatullah(14612010087)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar